Agnez Mo Bagikan Salah Satu Momen Paling Pribadi bersama Yesus

Lentera Takjub — Agnes Monica atau yang kini populer disapa Agnez Mo, baru saja melewati salah satu fase paling melelahkan dalam kariernya.

Ia terkena gugatan hak cipta senilai Rp 1,5 miliar dari komponis Ari Bias, yang membuatnya harus berhadapan dengan persidangan panjang. Reputasinya pun sempat dipertaruhkan saat Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada Januari 2025 memutuskan dirinya bersalah.

Namun, kerja keras Agnes untuk membuktikan ketidaksalahannya akhirnya membuahkan hasil. Mahkamah Agung pada 11 Agustus 2025 mengabulkan kasasinya dan membatalkan putusan tersebut.

Menariknya, di tengah riuh kemenangan itu, Agnez tidak lantas berpesta. Ia justru memilih membagikan sisi lain kehidupannya, yakni relasi pribadinya dengan Yesus.

Dalam unggahan di Instagram, ia menulis, “Buat kalian yang mengikuti perjalanan saya, pasti tahu saya selalu vokal soal cinta saya pada Yesus… Tapi jarang sekali saya membagikan momen paling rentan antara saya dan Dia.”

Menurut Agnez Mo, momen-momen tersebut datang sewaktu-waktu dan begitu saja. Seperti hari itu, di mana hatinya dipenuhi rasa syukur karena tahu Tuhan tak pernah meninggalkannya.

“Di tengah ketenangan hari yang tampak biasa, saya justru diliputi rasa syukur yang luar biasa,” tulisnya.

Agnez Mo yakin, Tuhan selalu hadir melindungi umatnya. Bahkan dengan cara-cara yang tidak terduga.

“Tuhan, Engkau benar-benar mengagumkan. Tidak ada yang luput dari-Mu. Meski (kedok) itu datang dari orang terdekat sekalipun, Engkau membukanya semua.”

Agnez tidak menutup-nutupi bahwa kebenaran kadang terasa menyakitkan. Namun, ia memilih memandangnya sebagai cara Tuhan menjaga dan melindungi.

“Ya, bisa terasa menyakitkan… tapi iman saya kepada-Mu lebih lantang dari rasa sakit itu. Karena saya tahu, Engkau menyingkapkan untuk melindungi. Engkau menyingkapkan untuk menyelamatkan.”

Lewat tulisannya, Agnez juga mengingatkan bahwa tidak semua orang memang ditakdirkan untuk tinggal di hidup kita. Ada yang sekadar hadir demi sebuah pelajaran.

“Berdoalah untuk mereka yang menyakiti, tapi tetaplah menjaga hati dengan hikmat dan damai sejahtera. Tidak semua orang dimaksudkan untuk tinggal. Ada yang Tuhan tempatkan untuk mengajarimu sebuah pelajaran… ada juga yang ditempatkan untuk tetap tinggal. Jangan keliru membedakannya.”

Agnez kemudian menutup pesannya dengan ungkapan syukur. Sebuah kalimat yang sederhana namun kuat dalam makna.

“Tuhan Yesus, Engkau satu-satunya yang tetap. Terima kasih sudah menjadikan saya putri-Mu.”

Saat ini, perjalanan karier Agnez Mo terus berlanjut. Termasuk keterlibatannya dalam produksi musim keempat serial The Reacher yang semakin meneguhkan posisinya di panggung internasional.

Namun dari semua pencapaian itu, kesaksian terbarunya menunjukkan satu hal… bahwa bagi Agnez, Yesus tetap pusat dari segalanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!